Peningkatan Hipertensi Pada Wanita Hamil

Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Journal of American Society of Nephrology telah mengungkapkan bahwa wanita yang memiliki hipertensi / tekanan darah tinggi pada masa kehamilannya akan memungkinkan pada peningkatan resiko pengembangan hipertensi di kemudian hari, selain itu wanita yang memiliki hipertensi selama masa kehamilannya juga beresiko terhadap peningkatan penyakit jantung, studi ini menunjukkan meskipun para wanita hamil terkadang tidak mengetahuinya namun hipertensi dapat terus berkembang hingga sekitar 8% dari seluruh total masa kehamilannya.

Ada berbagai jenis hipertensi yang dapat terjadi selama kehamilan misalnya hipertensi gestasional, adalah tekanan darah tinggi yang berkembang setelah 20 minggu kemudian pada saat masa kehamilannya, menurut para peneliti juga diakui bahwa hipertensi selama kehamilan merupakan faktor resiko peningkatan hipertensi di masa yang akan datang, hal ini biasanya disebabkan karena pada saat posisi berjalan (selama masa kehamilan) mencerminkan tindakan yang mempengaruhi / menyebabkan tekanan darah tinggi.

Menurut sumber dari Medical News Today, hampir 75% lebih wanita yang mengalami hipertensi selama proses kehamilannya akan dapat mengakibatkan peningkatan hipertensi di kemudian hari (dibanding dengan tingkat tekanan darah normal) dan sebaliknya wanita yang tidak memiliki hipertensi tidak akan terpengaruh terhadap tekanan darahnya ( normal ) baik itu pada saat masa kehamilan maupun setelah melahirkan.

Untuk menjaga agar tekanan darah tetap normal dianjurkan untuk membiasakan berolah raga secara rutin ,seperti berjalan ,senam dipagi hari dll. selain itu jangan lupa untuk mengkonsumsi makanan yang sehat. Para wanita hamil hendaknya tidak melakukan pekerjaan yang terlalu berat agar kesehatan sang bayi tetap terjaga dengan baik.